29.4 C
Garut
Kamis, Oktober 31, 2024

Ada Lagi Banjir Bandang, Ebit Mulyana : Eksploitasi Tanpa Revitalisasi Alam Merupkan Kejahatan Lingkungan Yang Direncanakan

Jangan Lewatkan

WARTASATU.CO , GARUT – Hujan di sebagian besar wilayah Kabupaten Garut, yang terjadi pada sore hingga petang di hari Senin, (11/05/2020) mengakibatkan banjir dikaki gunung Cikuray. Tepatnya di Desa Margamulya Kecamatan Cikajang.

Melalui rilisnya, Aa Usep Ebit Mulyana selaku Koordinator Konsorsium Penyelamatan Cikuray (KPC) menilai, faktor yang menyebabkan banjir bandang di kawasan Cikajang tersebut, akibat dari kelalaian pemangku kawasan.

Salah satunya adalah kawasan dibawah kuasa perkebunan PTPN VIII Cisaruni. Yang indikasinya, dengan melakukan pembiaran terhadap kawasan-kawasan yang sudah tidak produktif, kata Usep Ebit.

Keterangan : asrama Ponpes yang digeruduk banjir bandang di Desa Margamulya Kecamatan Cikajang Garut.

Penyebab berikutnya, dimungkinkan dengan tatakelola lahan PHBM Perum Perhutani, yang tidak baik. Pemda dalam hal ini, tidak merespon maupun mengantisipasi sejak jauh-jauh hari.

Padahal, potensi-potensi banjir seperti ini, ada sejak 10 tahun terakir di tiga Gunung dikawasan Cikajang, yakni Gunung Cikuray, Gunung Mandalagiri, dan Gunung Papandayan, ungkap Ebit

Dengan seringnya kejadian banjir bandang didaerah Cikajang dan sekitar kaki-kaki gunung.

Kedepan, sebaiknya pemerintah sudah harus memiliki roadmap pemulihan kawasan-kawasan subdas yang memiliki potensi banjir bandang, jelas Ebit Mulyana.

Selanjutnya, dibutuhkan keseriusan untuk program-program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) dari Perum Perhutani.

Keterangan : bangunan masjid dikepung banjir di wilayah desa Margamulya Kecamatan Cikajang Garut.

Evaluasi terhadap pengelolaan lahan PTPN VIII Cisaruni, juga sangat penting untuk segera dilakukan, imbuh Ebit.

Selain Perum Perhutani dan PTPN VIII Cisaruni, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) perlu segera meninjau kawasan.

Karena, adanya indikasi perluasan kawasan pertanian yang sudah memasuki kawasan konservasi.

Tugas Pemerintahan Kabupaten Garut dalam pengelolaan sumberdaya alam, bukan hanya dalam mengeksploitasi, dan mengeruk keuntungan saja. Tapi juga dengan rehabilitasi dan revitalisasi alamnya, beber Ebit.

“Janganlah alam ini hanya sekedar di eksploitasi, tanpa rehabilitasi maupun merevitalisasinya.”

“Karena dampak dari eksploitasi alam tanpa dibarengi revitalisasi merupakan perusakan lingkungan yang direncanakan,” tegas Usep Ebit Mulyana.

Diketahui, taksiran kerugian materiil dari bencana banjir yang diakibatkan hujan dan tersumbatnya aliran air tersebut cukup besar.

Belum lagi kerugian imateriil, dan tentunya akan mengganggu ketentraman masyarakat yang berada dilokasi kaki-kaki gunung.

Belum lagi, dampak psikologis masyarakat, yang akan merasakan kekhawatiran tinggi atas bencana, ketika menghadapi hujan kembali turun, pungkas koordinator Konsorsium Penyelamatan Cikuray. (Ra)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Warta Terkini