WARTASATU.CO, Karawang – Masyarakat penggiat anti korupsi yang tergabung dengan Indonesian Corruption Investigation (ICI) mengaku khawatir bila masyarakat Karawang tidak memilih H Jaenal Aripin Cabup dan Cawabup yang sudah daftar di PDIP pada Pilkada Karawang 2020.
Hal ini disampaikan Ketua Divisi ICI Jawa Barat Robby Pratama kepada dejurnal.com di kantornya, Jumat (27/9/2019).
Alasannya cukup realistis, kendati H Jaenal Aripin ikut mendaftar di Partai moncong putih pimpinan Megawati sukarno putri namun khalayak masih menganggap sosok putra Tegal Waru ini belum saatnya memimpin Karawang 2020 karena masih banyak persoalan usaha pribadinya yang harus diselesaikan sebagai pengusaha jasa kontruksi disamping masih kurangnya pengalaman dan wawasan dalam memimpin daerah Karawang.
Sehingga patut dipertanyakan apa nyabub dan nyawabup serius atau hanya mainan politik Bupati Cellica? Bila memang konsekuen mau tarung di Pilkada Karawang 2020 dan sudah daftar ke PDIP idealnya mundur dari pengurus Partai Demokrat,” Kata Robby.
Direktur ICI Jawa Barat Robby melanjutkan, sosok pengusaha muda asal Tegal waru ini yang digadang akan turun Jadi Cabup atau cawabup itu syah saja bila akan turun di Pillada Karawang 2020 itu hak pribadinya .namun tetap harus “ngaca” dan tepo seliro. Karena karier politik dan rekam jejakmya jadi perhatian rakyat Karawang dari mulai bendahara PKB hingga loncat menjadi wakil bendahara Partai demokrat yang di pingpin Bupati Cellica selaku petahana sehingga kredibilitasnya diragukan karena tidak disiplin dan terkesan indisipliner di Partai Demokrat pimpinan SBY.
Hal itu nyata, masa belum mengundurkan diri dari pengurus Partai Demokrat sudah berani nyabup dan nyawabup ke PDIP, itu kan simbol sosok yang suka berhianat sehingga perilakunya kurang konsekuen dan terkesan sebuah pembangkangan,” tandasnya.
Dikatakan Robby, sosok pengusaha jasa kontruksi ini sebelumnya dikhabarkan jadi bandar paket pekerjaan aspirasi dewan Karawang (pokir) pada tahun 2019 kendati dibantahnya namun kemungkinan fakta akan menjelaskan semuanya kemungkinan secara perlahan akan terungkap dengan sendirinya.
“Bila pekerjaan pokirnya bagus dan sesuai aturan maka keinginannya jadi Cabup dan Cawabup akan mulus, namun sebaliknya bila pekerjaannya kurang baik maka akan mengurangi elektabilitasnya di masyarakat karena rakyat Karawang sudah selektif dalam memilih pemimpinya pada Pilkada 2920,” pungkas Roby .
Terkait hal ini, H Jaenal Aripin saat di temui dejurnal.com di loby mesjid Al Jihad, Jumat (27/9/2019) mengatakan bahwa dirinya bukan “bandar” pokir dan siap akan beetarung di Pilkada Karawang 2020.
“Saya besok baru akan ikut fit and propertes di PDIP Jabar untuk persyaratan jadi Cabup dan Cawabup, doakan saja biar lancar,” Kata Jaenal.
Ketua DPC Partai Demokrat, Dr. Cellica yang juga saat ini menjabat sebagai Bupati Karawang belum dapat dikonfirmasi ikhwal posisi Jaenal Aripin masih aktif dan tidaknya sebagai wakil Bendahara Partai Demokrat.***Her/Red