WARTASATU.CO, Karawang – Kabupaten Karawang mencatatkan sejarah baru dalam event kebudayaan dan pariwisata Goyang Karawang (gokar) Internasional 2019 yang berlangsung, (28/9/2019) Jumat malam di Lapangan Galuh Mas Karawang.
Museum Rekor Indonesia (MURI) bahkan menyatakan jumlah partisipasi peserta Gokar 2019 adalah peserta terbanyak selama pelaksanaan event tarian di Indonesia bahkan di tingkat dunia.
“Selamat kepada Pemkab Karawang yang telah memecahkan rekor dengan jumlah penari paling banyak, yaitu 17.857 orang penari. Ini jumlah yang sangat luar biasa. Bukan hanya lingkup nasional namun terbanyak di dunia,” kata salah satu perwakilan Tim Verifikasi MURI, Awan Rahargo saat memberi sambutan pada malam penyerahan Piagam MURI kepada Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana.
Awan mengungkapkan, pihak MURI merasa terhormat karena bisa menyaksikan suatu peristiwa bersejarah penyelenggaraan festival Gokar 2019.
“Rasa haru dan bangga menyaksikan penampilan terbaik putra putri kita yang telah menjadi bagian pemecahan rekor dunia gokar dan melihat mereka ikut terlibat dalam pelestarian kearifan budaya lokal,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Akhmad Jamaksary yang tidak hadir dalam acara Festival Goyang Karawang Jumat (28/9/2019) berpendapat lain dan beranggapan pagelaran Gokar yang menghabiskan APBD 2019 sebesar Rp 2 Miliar itu hanya boroskan anggaran untuk sebuah rekor Muri.
“Sangat timpang dengan acara santri yang hanya dianggarkan Rp 30 juta,” ujarnya.
Begitu juga Ketua Sadulur Cilamaya Muslim Hafid dalam akunnya yang di kirim ke Group Media Online WARTASATU.CO menyindir Goyang Karawang dapat rekor Muri sedangkan sungai Cilamaya yang hitam akibat “Limbahmelu Muri” hingga saat ini belum dapat diatasi Pemkab Karawang.***Rif