WARTASATU.CO, Garut – Transisi pasca penggantian Kepala Desa Samudera Jaya oleh pejabat sementara (PJs) Eris Risna Yang ditunjuk mantan Camat Caringin Sutiaman ternyata malah membawa keruh suasana di Desa Samudera Jaya. Diberitakan sebelumnya pengangkatan Eris jadi Pjs tidak mendapat simpati masyarakat serta terindikasi menyimpangkan dana desa.
Baca : Penunjukan Pjs Kades Samudera Jaya Dinilai Tak Tepat dan Berbau KKN
Menurut Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMPD Garut, Doni Adam, hal itu sudah sampai ke mejanya bahkan sudah ada SK penggantian Pjs Eris oleh Amin.
“Laporannya sudah kami terima dan sudah kami lakukan tindakan dengan pemanggilan yang bersangkutan, bahkan sudah ada SK pengangkatan Pjs atas nama Amin,” Ujar Doni.
Doni juga meminta untuk tidak ditulis mengingat per hari ini Senin (16/09/2019) dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai Kepala Bidang Pemdes.
“Sejak hari ini saya sudah tidak menjabat disini, tadi jam 8 sudah turun SK mutasi saya, jadi saya sudah tidak berwenang,” cetusnya.
Ironisnya persoalan yang terjadi di Samudera Jaya hingga saat ini belum ada penyelesaian, hingga akhir jabatan Doni selama 8 Bulan menjabat Pemdes d DPMPD digantikan oleh Fahmi, alihan Sekmat Cibatu.
Dari pencairan dana desa yang mandek hingga dugaan penyelewengan anggaran yang dilakukan Pjs Eris masih ngambang tidak ada kepastian, sehingga masyakat merasa kecewa tidak ada pembangunan Desa.
Kabar yang berhasil dihimpun, Dana Desa sudah ada di rekening desa namun belum dapat dicairkan menunggu rekomendasi camat baru. Sementara persoalan dugaan penyimpangan anggaran oleh Eris baru sebatas pelaporan ke inspektorat.
Sementara itu, Camat Caringin yang baru Ripan Mulyadi saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp memberikan penjelasan bahwa terkait PJs Samudera Jaya tinggal nunggu SK Pjsnya.
“Belum satu minggu saya menjabat sudah saya tanyakan lagi ke DPMPD mengenai SK yg masih di meja Pimpinan Pak Azis dan alhamdulillah di sela-sela kegiatan sudah lebih dua kali lakukan evaluasi ke Desa Samudra Jaya,” paparnya. *** Her/Sep