WARTASATU.CO, Karawang – Bupati petahana Cellica dipresiksi bakal menuai kekalahan alias keok dalam pertarungan Pilkada 2020 bila saat ini terlalu tebang pilih dalam memilih wakilnya serta bila terlalu eksklusif dalam bergaul di masyarakat.
Selain eksklusif bupati petahana dinilai kacang lupa kulitnya dalam memenej pergaulan sebelum menjadi Bupati Karawang 2015-2020, karena saat jadi wakil bupati Ade Swara tidak ada yang mau menemuinya di ruangan karena semua pihak berkumpul di Bupati Ade Swara.
Lalat pun tidak mau dekat Cellica, namun setelah Ade Swara ditangkap KPK dan Cellica jadi Plt Bupati Karawang seluruh ASN dan unsur lainnya mulai mendekati Cellica.
Begitu juga setelah pilkada dan Cellica terpilih jadi Bupati Karawang 2015 -2020, seluruh elemen mendekatinya bahkan pendukung Ade Swara balik merapat ke Cellica karena takut kepentingannya terusik sehingga dengan segala daya mengambil perhatian Cellica sehingga lupa akan siapa yang mendekat ketika Cellica dizolimi dalam pemerintahan Ade Swara termasuk sejumlah ASN yang dulu loyal dan garda Ade Swara sekarang jadi tim inti Bupati Cellica karena pandai mengambil muka seperti “sangkuni” dalam kisah wayang golek.
Hal ini dianggap biasa dan manusiawi asal bisa meyakinkan dihadapan orang yang berkuasa segala cara dilakukan demi mencapai tujuan.
Menurut salah seorang yang enggan disebutkan namanya menyebutkan saat ini Cellica sebagai Bupati Karawang akan ikut lagi nyalon sebagai Bupati Karawang 2020 -2025, di atas kertas suaranya bagus kendati melawan calon siapapun namun secara real belum tentu dapat memenangkan Pilkada Karawamg 2020 karena timnya banyak yang kurang perhatian disamping pigur Cellica sudah tidak utuh lagi sebagai Bupati yang diharapkan rakyat karena sudah lupa kacang akan kulitnya.
Perilakunya jauh dari Cellica yang dulu saat merasa dizolimi jaman pemerintahan H Ade Swara begitu tulus dan iklas karena tidak satupun pejabat atau elemen lain yang mau menghampirinya apalagi membantunya dalam tekanan psikologis saat itu tidak bebas tidak bisa keluar kantor bahkan setiap acara Pemkab tidak pernah di undang dan diajak bicara apalagi berpidato bahkan sering nangis kalau memimpin apel di pemkab karena tidak satupun pejabat yang menghampirinya karena saat itu statusnya sebagai wakil Bupati.
“Namun saat terpilih jadi Bupati Karawang 2015 silam perilakunya langsung berubah seolah balas demdam dam melupakan kenangan pahit yang dialaminya pada saat jadi wakil bupati,” kata sumber itu.
Dikatakannya, saat ini aslinya ASN pendukung dan orang dekatnya Bupati Celluca di Pemkab adalah orang yang mendiskreditkannya pada waktu Cellica jadi wabup H Ade namun karena piawai Cellica tunduk dan menjadikan mereka patner bahkan orang kepercayaannya sehingga ibarat menyimpan bom waktu apalagi saat ini Gina Fadila putri sulung mantan Bupati Ade Swara melangit dan akan menjadi calon Bupati yang bakal melawan Cellica untuk membalas dendam politilk di Pilkada 2020.
Kemungkinan seluruh daya dikerahkan untuk membalas demdam politik Ade Swara yang masih banyak pendukungnya termasuk yang yang ada di lingkungan Cellica sendiri.
“Kami harap Cellica hati-hati dan jangan lupa kacang ama kulitnya, segera bangun kebersamaan dengan pendukung setia yang bukan pendukung karena kepentingan jabatan atau finansial,” ujarnya.***Rif