WARTASATU.CO, Karawang – Guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) secara intensif dan extensif terus genjot pendapatan asli daerah dari berbagai sektor seperti pajak daerah, restribusi daerah, pajak hasil pengelolaan kekayaan daerah dan pajak lainnya, karena dari target PAD Rp 1.414.407.023.227 baru terealisasi Rp 614.313.454.195.25 hingga Agustus 2019.
Hal itu diungkapkan Kepala Bapenda Asikin kepada WARTASATU.CO di ruang kerjanya, Rabu (14/8/2019).
Menurut Asikin, saat ini pihaknya terus melakukan pendataan dan penagihan terhadap para wajib pajak yang masih menunggak baik Pajak Golongan 1 maupum Pajak Golongan 2 dan retribusi untuk menggenjot PAD yang sudah ditargetkan
“Dalam kurun bulan Agustus target pajak daerah baru masuk Rp 427.027.449.428 sedangkan restribusi daerah Rp35.108.643.271 dan pajak hasil pengelolaan kekayaan daerah Rp 6.448.099.104 serta pajak daerah lainnya Rp 145.729.262.391.25,” ujarnya.
Dikatakannya, saat ini bidang pajak 1 PBB dan BPHTB msh terus dioptimalkan karena capaian dan realisasi Pajak Bumi dan Bangunan masih jauh dari target dan baru terealisasi Rp 82.231.994.093 dari taget sebesar Rp 270.000.000.000 begitu juga BPHTB dari taget Rp 340.459.000.000 baru terealisasi Rp 107.573.710.763.
“Dari semua sektor pajak tersebut seluruhnya PAD baru mencapai 43.43 persen,” katanya.
Menurut Asikin, hal itu karena bebagai kendala tidak sedikit yang punya lahan di Karawang pemiliknya ada di luar Karawang sehingga petugas pajak sulit bertemu pemiliknya sehingga PBB nya nunggak.
“Kami akan terus kejar target mengingat beberapa bulan lagi akan masuk tahun 2020, mudah-mudahan pemasukan akan mencapai target sesuai yg diharapkan,” pungkasnya.***Rif