WARTASATU.CO , GARUT – Berawal dari adanya informasi pertemuan Surya Paloh ketua umum Partai Nasdem dengan Muhaimin Iskandar Ketua umum PKB terkait pasangan Capres Cawapres Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar yang tanpa sepengetahuan Partai Demokrat menimbulkan kekecewaan bagi seluruh kader dan keluarga besar Partai Demokrat.
Pasalnya, sebelumnya Partai Demokrat tergabung dengan Koalisi Persatuan untuk Perubahan bersama PKS dan Partai Nasdem yang sama-sama mengusung Anies Baswedan menjadi Calon Presiden di 2024.
Namun, dengan adanya informasi yang di bawa Sudirman Said ketua Tim 8 pemenangan Anis Baswedan kepada Soesilo Bambang Yudhoyono selaku dewan pembina Partai Demokrat yang menerangkan bahwa Surya Paloh telah bertemu dengan Muhaimin Iskandar tanpa komunikasi terlebih dahulu dengan Partai Demokrat.
Pasca pertemuan Surya Paloh dengan Muhaimin Iskandar, petinggi Partai Demokrat melakukan rapat yang salah satunya adalah penurunan baligo, spanduk Demokrat yang bersanding dengan Anies Baswedan.
Termasuk di Kabupaten Garut, Pengurus DPC Partai Demokrat di Garut, Jawa Barat, mulai melucuti baligo bakal capres bergambar Anies Baswedan. Pencopotan baligo tersebut buntut Surya Paloh bakal mengumumkan cawapres Anis adapah Cak Imin.
Sebanyak 50 ribu baligo, spanduk, bender dan bilboard bergambar Anis Baswedan dilucuti pengurus Dewan Pimpina Cabang (DPC) Partai Demokrat Garut, Jawa Barat. Penurunan baligo bergambar Anies serentak dilakukan di Garut, oleh pengurus, bacaleg dan simpatisan Partai Demokrat, pada Kamis pukul 21.30 Wib.
“Yang ada bergambarkan Anies harus dicopot, kami kader yang ada di bawah merasa dikhianati, karena kami sudah 1 tahun megkonsolidasikan, mengkampanyekan Anis baswedan,” kata Aman Nurjaman, Ketua DPC Partai Demokrat Garut, Kamis (31/8/2023), saat ditemui di kantor DPC Partai Demokrat Garut.
Ia menambahkan, kader Partai Demokrat di Garut, merasa dikhianati, atas pengumumna sepihak yang dilakukan Surya Paloh, sebagai Ketua Partai NasDem, yang menunjuk Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, sebagai bakal capres pendamping Anies Baswedan.
“Ternyata mengkianati kami, dan menghianati perubahan perbaikan, dia mengkianati koalisi perubahan perbaikan. Saat ini saya sebagai ketua DPC megintruksikan foto yang bergambar Anis Baswedan diturunkan, seluruh bacaleg Partai Demokrat yang memasang foto Anis agar menurunkan,”tutupnya.
Kini alat peraga sosialisasi bergambar Anis Baswedan yang berada di alat peraga Partai Demokrat telah bersih. Pengurus Partai Demokrat Garut, selanjutnya menunggu intruksi dari DPP Demokrat.