WARTASATU.CO, GARUT – Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan yang di kelola PT. AIL ( Asri Indah Lestari) tidak sepi dari para pengunjung baik lokal maupun luar Garut.
Namun menurut Dedi Sitepu Manager Pelaksana TWA Gunung Papandayan, betul mengalami peningkatan di situasi pandemi Covid-19, akan tetapi, kata Dedi, kalau dibandingkan dibukan masa pandemi justru mengalami penurunan yang signifikan.
“Kami juga mengalami penurunan dampak dari pandemi covid-19 yaitu sekitar 40 persen,” katanya disela-sela pemeriksaan suhu para pengunjung dan masker serta Rapid Tes ,Sabtu (31/10/2020).
Lanjut Dedi, para pengunjung yang datang ke Obyek Wisata Alam Gunung Papandayan fifty-fifty, maksudnya pengunjung lokal maupun luar Garut masih banding.
Baca juga :
Menjelang HUT RI Ke-75, Terjadi Lonjakan Pengunjung di TWA Gunung Papandayan
“Pengunjung dari luar belum ada lonjakan yang signifikan tidak seperti waktu bulan-bulan yang lalu waktu penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), pengunjung dari luar mendominasi,” ungkapnya.
Dedi mengatakan PT. AIL selalu mengikuti anjuran dari pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya bantuan dari provinsi, yaitu Rapid Test melalui Disparbud Garut, sebut Dedi, Rapid Test tersebut untuk 150 pengunjung pada hari ini.
Terang Dedi, Rapid Test diperuntukan bagi para pengunjung yang bermalam/ camping karena kontaknya lebih lama.
” Sebelum di Rapid Test, bagi pengunjung dari luar harus menunjukan surat keterangan sehat. Dan kami tidak menutup bagi pengunjung lainnya yang ingin di Rapid Test, meskipun tidak bermalam,” ujarnya.
Bukan itu saja PT. AIL menerapkan protokol kesehatan, kata Dedi, di tiap sudut kami sediakan alat pencuci tangan berikut sabunnya.
Kami juga membentuk tim internal satgas Covid-19, yang setiap hari memantau dan mengawasi para pengunjung. Siapa tahu ada yang tidak mentaati 3M (menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, memakai masker).
“Sebelum pembentukan internal satgas Covid-19, para karyawan di Swab terlebih dahulu, Alhamdulillah hasilnya semua negatip,” ucapnya.
Disebut Dedi, para petugas tidak sungkan-sungkan menegur pengunjung yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
“Pengunjung yang tidak mematuhi selain ditegur juga dikasih himbauan. Di pintu gerbang masuk pun ada petugas, disana para pengunjung diukur suhu tubuh dan dianjurkan pakai masker,” terangnya.( Tadz)