WARTASATU.CO , GARUT – Perbedaan persentase angka stunting pusat dengan Kabupaten Garut bisa dikatakan jauh, menurut data pusat 35 persen sedangkan menurut data Kabupaten Garut 13 persen.
Bupati Garut H. Rudy Gunawan pada Hari Selasa (31/5/2022) usai melakukan monitoring ke BKKBN mengatakan, titik perbedaan tersebut terletak pada survei dan pengukuran.
“Kalau pusat berdasarkan survei sedangkan kita berpegangan pada timbang berat badan dan pengukuran tinggi balita,” katanya.
Guna mengatasi hal perbedaan tersebut, pemerintah Kabupaten Garut secara serempak melakukan data ulang dengan melakukan timbang badan dan pengukuran tinggi badan anak balita (dibawah umur lima tahun) pertiap kecamatan.
“Makanya sekarang kita lakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan balita serentak selama 1 bulan dan lounching nya akan dilakukan di Bayongbong pada Hari Kamis,” ujarnya. (Tadz)