WARTASATU.CO , GARUT – Adanya foto pertemuan H. Uu Saepudin Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut yang telah purna tugas pada 1 Januari 2022 dengan Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat mendapatkan tanggapan dari Syam Yousef.
Syam Yousef mengaku sebagai kader Partai Gerindra yang berasal dari pengkaderan Hambalang angkatan ke – XVI. Syam Yousef juga saat ini aktif di biro hukum di gerakan Dekrit Rakyat Garut Menggugat (DRAGAM).
Menurut Syam Yousef, pertemuan antara H. Uu Saepudin dengan Ketua DPD Jabar tersebut sah – sah saja dalam komunikasi politik.
Perlu Restrukturisasi di Gerindra DPC Garut
Syam Yousef berpendapat, di tubuh Partai Gerindra DPC Kabupaten Garut saat ini perlu adanya restrukturisasi kepemimpinan.
“Bukan hanya saya yang berharap ada restrukturisasi ditubuh DPC, ada sejumlah kader lainnya yang sepemikiran dengan saya,” ungkapnya.
Syam Yousef juga menyinggung adanya kader yang mengundurkan diri dari kepengurusan DPC, akibat adanya persoalan dengan kepimpinan DPC saat ini.
“Berkaca pada beberapa waktu silam di kepimpinan saat ini yang dianggap ada persoalan, selain saya, ada kader lain yang telah mengundurkan diri dari kepengurusan DPC. Padahal kader tersebut memiliki ketokohan dilingkungannya,” ujar Syam Yousef.
“Saat ini, Gerindra DPC Garut perlu ada restrukturisasi kepemimpinan. DPC Garut butuh pemimpin yang lebih mengayomi, lebih peduli dan mampu berkomunikasi dengan semua lapisan serta tidak ada isu negatif yang di khawatirkan dapat menggerus suara partai nantinya,” imbuh Syam Yousef.
Kepemimpinan Saat Ini Dinilai Ada Cela
“Kepimpinan saat ini dinilai ada cela di masyarakat, dengan isu negatif beberapa waktu lalu terhadap pimpinan DPC yang juga pimpinan DPRD Garut dengan isu dugaan amoral yang saat itu ditangani Badan Kehormatan DPRD dan sampai saat ini belum di paripurnakan. Dan tentu bisa menjadi sanderaan politik,” terangnya.
Syam Yousef juga menyinggung kinerja pimpinan DPRD Garut, yang salah satunya berasal dari Partai Garindra sehubungan dengan tuntutan masyarakat yang tergabung dalam Dekrit Rakyat Garut Menggugat (DRAGAM) yang menginginkan DPRD aspiratif untuk menggunakan hak-haknya terhadap kekuasaan eksekutif.
“Belum lagi kinerja pimpinan legislatif yang saat ini tengah disorot, salah satunya dari Partai Gerindra dengan isu yang sedang hangat diusung DRAGAM untuk menggunakan hak DPRD, namun saat ini dinilai tidak aspiratif dan cenderung hanya mengamankan kekuasaan,” bebernya.
Menanggapi klaim Enan ketua DPC Gerindra yang menyatakan telah menghantarkan Kepala Daerah 2 Periode, Kursi DPRD Naik menjadi 8 kursi, suara Pilpres 2019 Kemarin naik 1 koma sekian Persen. Yakni, dari 71 sekian persen pada 2014, kemarin (pemilu 2019) menjadi 72 sekian persen, dan Kabupaten Garut menjadi lumbung suara H. Prabowo Soebianto pada Pilpres 2019, Syam Yousef mengungkapkan, prestasi tersebut bukanlah kerja Ketua DPC semata.
Ditegaskan Syam Yousef, prestasi politik kemarin kerja kader, simpatisan dan semua pengurus partai, salah satunya dampak positif dari calon legislatif (caleg) yang bisa mendulang suara yang dihasilkan dari seleksi oleh tim penjaringan calon legislatif di Gerindra.
“Tidak bisa prestasi tersebut diklaim keberhasilan ketua DPC semata, prestasi itu kerja semua lapisan, diantaranya kader, simpatisan, pengurus, Caleg serta tim penjaringan dalam seleksi calon legislatif, dan saat itu saya selaku ketua tim penjaringan calon legislatif di DPC,” tegasnya.
Uu Saepudin Dinilai Layak Pimpin Partai
Menanggapi adanya pertemuan H. Uu Saepudin dengan ketua DPD Gerindra Jawa Barat, yang dirumorkan sebagai komunikasi politik untuk masuk kepengurusan Gerindra di DPC Garut, Syam Yousef menyatakan, H. Uu Saepudin dinilai layak karena memiliki pengalaman memimpin organisasi di Pemkab Garut.
“Selain punya pengalaman di organisasi pemerintahan, H. Uu Saepudin juga dinilai piawai berkomunikasi dengan berbagai lapisan, dan sukses dalam karir sebagai ASN, buktinya sampai pensiun tanpa cela dihadapan hukum,” jelas Syam Yousef.
Mengenai rumor H. Uu Saepudin akan mengikuti kontestasi politik kedepannya, Syam Yousef menganggap hal yang biasa.
“Dalam sistim demokrasi, H. Uu Saepudin saat ini adalah warga negara biasa, memiliki hak dipilih dan memilih serta sah-sah saja bergabung dengan partai politik. Apalagi kalau tujuan politiknya untuk mensejahterakan masyarakat dan membesarkan Partai, dengan sarana pemilhan Kepala Daerah (Pilkada) maupun pemilihan legislatif (Pileg),” paparnya.
“Penilaian pribadi saya, H. Uu Saepudin sosok yang layak memimpin partai,” singkatnya.
Patuh Dengan Keputusan Ketum
Namun, Syam Yousef juga mengaku akan mengikuti dan patuh terhadap keputusan ketua umum (Ketum), DPP dan DPD Partai Garindra.
“Saya berkeyakinan apa yang telah di putuskan Ketua Umum, Partai ditingkat pusat maupun ditingkat DPD adalah keputusan terbaik yang telah mempertimbangkan segala sesuatu dengan komprehensif,” pungkasnya. (Ridwan)