WARTASATU.CO , GARUT – Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober bertepatan dengan Hari lahirnya Organisasi Pemuda Pancasila.
Pemuda Pancasila adalah sebuah organisasi paramiliter Indonesia yang didirikan oleh Jenderal Abdul Haris Nasution pada 28 Oktober 1959, sejak tahun 1981 dipimpin oleh Japto Soerjosoemarno.
H. Delit Suparman Ketua MPC.Pemuda Pancasila Garut mengatakan, Pemuda Pancasila dilahirkan guna mengemban tugas mulia yakni melindungi NKRI dari rongrongan bahaya laten komunis yang kala itu dimotori oleh PKI.
Menurut dia, sejak awal berdirinya, Pemuda Pancasila tidak pernah sepi dari gerakan untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.
“Ketika Pancasila dalam ancaman dan hendak dirongrong oleh orang yang ingin merubah dasar negara, dengan sigap kader-kader Pemuda Pancasila tampil sebagai perisai penyelamat,” katanya.
Sejak berdiri, jelas H. Delit, hingga di usianya yang ke-62 sekarang ini, organisasi Pemuda Pancasila berhasil melewati tiga masa sistem pemerintahan, yakni era Orde Lama, era Orde Baru, dan kini era Orde Reformasi.
“Jika dahulu Pemuda Pancasila dijadikan tangan panjang untuk merambah dunia politik, kini kondisinya sudah berbeda,” ujarnya.
Dalam Mubes VII tahun 2001 di Wisma Kinasih Bogor, diputuskan bahwa Pemuda Pancasila tidak lagi berbentuk OKP namun berubah menjadi Ormas yang bebas dari segala bentuk permainan politik praktis.
Dengan keputusan ini, kata H. Delit, maka induk organisasi mencanangkan suatu kebijakan, para kader Pemuda Pancasila ada di mana-mana tapi tidak ke mana-mana
“Arah kegiatan organisasi lebih dititikberatkan untuk bergerak di sektor kegiatan sosial kemasyarakatan yang secara langsung menyentuh kepentingan masyarakat hingga ke tingkat basis,” terangnya.
Ke depan, lanjut dia, Pemuda Pancasila harus berani melakukan perubahan dan tidak takut akan perubahan artinya bahwa Pemuda Pancasila yang sebelumnya identik dengan kekerasan yang mengedepankan (otot) harus berubah dengan mengedepankan otak (pikiran), ide-ide dan strategi-strategi yang cemerlang dalam menjalankan fungsi organisasi sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat dalam segala aspek kehidupan.
“Menjadikan PP yang solid, dan PP dijadikan mitra kerja oleh semua komponen baik Pemerintah maupun Swasta, dengan saling memberikan manfaat atau timbal balik,” ujarnya.
Dikatakannya, dalam bidang politik pun, Pemuda Pancasila sadar dan akan ikut berperan dan bertanggung jawab dalam membangun bangsa dan negara dengan mendukung secara penuh para kader-kader yang berada diberbagai partai politik.
Dengan semboyan “Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang” Pemuda Pancasila harus siap dan tidak akan surut dengan adanya perubahan-perubahan yang terjadi baik itu perubahan zaman, politik, sistem pemerintahan, kebijakan pemerintah, globalisasi, maupun penggantian pimpinan nasional (suksesi) sekalipun.
“Jangan pernah sekali-sekali kita bertanya apa yang pemuda pancasila dapat berikan, tapi tanyalah apa yang dapat kita berikan untuk pemuda pancasila,” pungkasnya seraya mengepalkan tangan dan memekikan Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang .. Pancasila Abadi !!! . (Tadz)