27.2 C
Garut
Kamis, Oktober 31, 2024

Kunjungan Kapolri ke Kompolnas Bahas Program Kerja Kedepan, Ini Harapan Anggota Komisioner

Jangan Lewatkan

WARTASATU.CO , JAKARTA – Pada hari Rabu, Kompolnas RI di sambangi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas),

Di Kantor Kompolnas RI, jalan Tirtayasa VII Kebayoran baru Jakarta Selatan pada hari rabu pukul 13:00 WIB tersebut keberadaan Kapolri Listiyo Sigit Prabowo dalam rangka kunjungan kerja Kapolri, (09/03/21).

Dalam kunjungan tersebut Kapolri membahas tentang program Polri kedepan, salah satu pokok pembahasannya yakni tentang Pemeliharaan Keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas)

Kunjungan Kapolri ke Kompolnas didampingi beberapa PJU Mabes Polri, diantaranya Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy, Irwasum Komjen Pol Agung Budi, Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo, Kabareskrim Komjen Pol Agus Adrianto, hadir juga Irjen Pol Istiono Kakorlantas dan beberapa PJU lainnya, kedatangan Kapolri tersebut disambut langsung oleh ketua Kompolnas, yakni Mahfud MD beserta jajarannya.

Keterangan : Suasana kunjungan kerja Kapolri di Kompolnas RI.

Sigit menyampaikan, bahwa dalam kunjungan tersebut dalam rangka membahas program Polri kedepan, diantara yang menjadi prioritas adalah tentang pelaksanaan Harkamtibmas,

“Kami ke Kompolnas dalam rangka kunjungan kerja untuk membahas tentang program Polri kedepan,” ungkap Kapolri. (090/3/2021).

Beberapa usulan disampaikan Kompolnas pada Kapolri, salahsatunya Komisioner Kompolnas Mohammad Dawam.

Pria yang karib disapa Gus Dawam ini mengapresiasi langkah baik dan straregis yang dilakukan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dalam upaya menjaga Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyatakat (Kamtibmas) dengan melakukan kujungan kepada Ormas-ormas moderat di Indonesia.

“Saya melihat semua Ormas moderat di Indonesia dalam konteks kebangsaan dan kenegaraan, pasti memiliki prinsip sama menjaga keutuhan NKRI, menjaga harmoni sosial, dan menekankan sikap keadilan,” kata Mohammad Dawam, Selasa (09/03/2021).

Lanjutnya, Polri sangat strategis melakukan komunikasi ke semua elemen anak bangsa. Sebab Kapolri sangat memahami betul baik aspek sosiologis maupun suara kebatinan penduduk bangsa ini.

“Ormas-ormas keagamaan adalah rumah besar yang dihuni masing-masing kelompoknya dan pada taraf tertentu ada kebijakan organisasi yang penting untuk dijalankan,” kata Gus Dawam Komisioner Kompolnas.

“Apabila kebijakan-kebijakan ormas moderat ini sejalan dengan langkah kebijakan pemerintah, maka dapat dipastikan asas-asas membangun negara yang salahsatunya adalah melakukan partisipasi publik dalam pengambilan kebijakan, maka hal itu sangat-sangat baik” beber Dawam (09/03/2021).

Mantan komisioner KI tersebut menjelaskan, bahwa model pendekatan yang terus dibangun oleh Kapolri kepada elemen anak bangsa seperti Ormas dan OKP tentu memiliki tujuan mulia, salah satunya berkolaborasi dalam penanganan Covid-19 ini.

“Tujuan mulia negara dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dalam negeri dan perlindungan bagi seluruh rakyat ini harus benar-benar semua pihak mendukung dan merespon secara positif,” ujarnya.

Keterangan : Mohammad Dawam, anggota Komisioner Kompolnas RI.

Dawam menyampaikan harapan besar kepada Kapolri untuk menghidupkan kembali secara praktik, Perkap no 24 Tahun 2011 tentang tata cara pelayanan informasi publik di lingkungan Polri, mengingat aduan masyarakat cukup tinggi.

“Besar harapan apabila semua Kepolisian disemua tingkatannya untuk memberdayakan PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi), maka setidaknya semua aduan masyarakat segera tertangani dengan baik, presisi dan solutif,” harapnya.

“Apabila PPID dihidupkan kembali fungsinya sampai tingkat Polsek , saya kira frekuensi aduan masyarakat terhadap kinerja Polri akan semakin menurun,” terang Gus Dawam.

Mohammad Dawam juga mengusulkan agar pelaksanaan Harkamtibmas menjadi salah satu agenda prioritas Kepolisian, untuk itu perlu dibangun dan kerjasama antar elemen bangsa dalam beberapa hal.

Diantaranya, perlu dibangun dialog antar elemen anak bangsa untuk memecahkan solusi kebangsaan di Kantor Kepolisian, utamanya daerah-daerah rawan konflik dan zona merah kejahatan.

Selanjutnya, sambung Gus Dawam, perlu penambahan personil anggota Polri dan Kantor Pos Polisi (Pospol) di daerah perbatasan, terutama jalur lintasan peredaran narkoba dari luar negeri (misal dan tidak terbatas, Babel, Kepri, Pontianak, Aceh, dll).

Yang ketiga, lanjut Dawam, kajian Keagamaan bisa dimaksimalkan Polri dengan pelibatan tokoh-tokoh Agama setempat, sekaligus dalam rangka membantu proses pemecahan masalah sosial dan harkamtibmas.

Semisal dengan melakukan kajian Kitab Kuning antara anggota dan tokoh-tokoh Agama setempat bagi yang muslim. Bagi non muslim dengan format yang disesuaikan.

Seraya memohon kepada Allah, Tuhan semesta alam semoga Indonesia tetap aman dan kondusif dalam berbagai bidang kehidupan, bagi iklim investasi, keamanan dan kemasyarakatan, tutup Gus Dawam sapaan akrab anggota komisioner Kompolnas RI. (Jajang Ridwan).

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Warta Terkini