28.6 C
Garut
Jumat, Oktober 25, 2024

Peran Serta Pemuda Ditengah Kelangkaan Pupuk Bersubsidi di Kadungora

Jangan Lewatkan

WARTASATU.CO, GARUT – Dengan terjadi nya perubahan sistem pendataan berkenaan dengan rencana defintif kebutuhan kelompok (RDKK), yang di jadikan rujukan pengalokasian pupuk bagi para petani yang dulu dilakukan dengan cara manual, kini beralih dengan elektronik (e-RDKK).

Sehubungan dengan hal itu, maka peran pemuda sebagai sumber daya manusia akan mampu memberikan kontribusi nya dalam mengawal tantangan zaman, demikian disampaikan M. Nanang Bendahara Kontak Tani Andalan (KTNA) Kecamatan Kadungora Garut, Selasa (27/10/2020).

Menurut Nanang, karena setiap kita butuh sumber makanan dan hewan juga memerlukan tanaman.

Hal ini tidak terpisahkan dengan kemajuan teknologi dan sumber daya alam, maka regenerasi sumber daya manusia penting untuk diperhatikan dan dilibatkan.

Apalagi negara kita sebagai negara yang lahan pertanian dan kehutanan nya yang begitu luas.

Dikatakan dia, hal ini tidak hanya memperbaiki kehidupan petani, tetapi juga menumbuh kembangkan peran serta pemuda dalam memperhatikan sumber pangannya.

“Kita bisa bayangkan kalau suatu saat pertanian berhenti, mau makan apa? dan bagaimana hewan bisa berkembang biak tanpa tanaman. Pemuda, kalaupun tidak bisa bertani minimal banyak berhubungan dengan petani,” katanya.

Libatkan pemuda, ajak musyawarah soal pertanian. Misalkan mengenal teknologi baru yang cocok, agar para pemuda tidak hanya mekonsumsi dari hasil pertanian saja, tetapi ikut memproduksi pangan lokal disekitarnya,” imbuhnya.

Nanang menyebut, pemuda akan menjadi pemimpin, dan pemimpin yang baik yang mengerti dan tahu kebutuhan, bukan malah sebaliknya terjebak pada teknologi  yang menina bobokan potensi nya dengan membuang waktu juga energi.

“Pemuda ikut terlibat mensuplai pupuk subsidi ke petani diwilayah Desa Hegarsari. Tepatnya di kampung Cihaur dan sekitarnya,” ungkapnya.

“Allhamdulillah, peran pemuda mampu mengupayakan dalam pengadaan pupuk yang sulit di dapat oleh petani. Dengan berkoordinasi dengan Para Pengurus Gapoktan, KTNA juga Koordinator BP3 kec kadungora,” ujarnya.

Nanang yang juga sebagai Ketua DPK KNPI Kadungora menjelaskan, mendapatkan pupuk subsidi dengan trus mengawal pendistribusianya ke kios resmi (Suplayer).

Dan akhirnya, dari kebutuhan MT3 (musim tanam ke tiga) menurut data RDKK di poktan karya mukti VI kebutuhan Orea 3,432 kwintal dan NPK 5.148 Kwintal, kata Nanang, langsung dikirim pada Hari Senin (26/10/2020).

“Untuk sementara kita mendapatkan 1 ton orea dan 3 ton NPK/Phonska subsidi. Dan sudah di terima oleh para petani, kalaupun masih kurang dari jenis orea, Insya Alloh menurut informasi dari Ketua KTNA (Aris M Sah) bahwa pada tgl 28 oktober 2020 akan ada pengiriman orea khusus untuk wilayah Kadungora yang masih banyak membutuhkan,” pungkasnya.

Ketua poktan karya mukti VI kp cihaur Desa Hegarsari Dede Syamsudin sangat berterimakasih kepada pemuda yang telah ikut terlibat.

Dede Syamsudin mengaku, sebelumnya berkoordinasi dengan Bendahara KTNA Kecamatan Kadungora yang kebetulan berdomisili di kampung yang sama.

Hal itu dilakukan, kata Dede, dalam upaya untuk mendapatkan pupuk bersubsidi bagi para petani atau anggota poktannya yang sedang resah, karena kesulitannya mendapatkan pupuk bersubsidi.

“Alhamdulillah bisa tercapai alokasi kebutuhan pupuk subsidi di wilayah saya. Tentu, hal ini merupakan suatu kebahagian buat kami selaku petani, terlebih poktan yang saya pimpin,” ungkapnya. (Tadz)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Warta Terkini