Gaspol! Bulog Garut Pastikan Bantuan Pangan Aman, Beras Tak Layak Langsung Out

oleh
oleh
Beras Bulog

Warta Satu – Perusahaan Umum Badan Logistik (Perum Bulog) Kabupaten Garut menunjukkan aksi nyata dalam menjaga kualitas bantuan pangan untuk masyarakat.

Begitu menerima laporan adanya beras bantuan yang diduga tidak layak konsumsi, tim Bulog langsung bergerak cepat melakukan pengecekan lapangan di sejumlah titik distribusi.

Menurut Muchlis dari Perum Bulog menyatakan, langkah ini menjadi bukti bahwa Bulog tak hanya fokus menyalurkan bantuan, tetapi juga menjaga agar kualitasnya tetap sesuai standar hingga sampai di meja makan warga, Sabtu (09/08/2025).

Baca Juga :  Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Ir. Aep Dedi: Alun-alun Margaasih untuk Kegiataan Masyarakat

Pengecekan tersebut dilakukan secara kolaboratif, melibatkan aparat TNI dan Polri di tingkat desa. Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat ikut mendampingi proses pemeriksaan, memberikan pengawasan sekaligus memastikan pendistribusian berjalan aman, tertib, dan transparan.

“Kita tidak ingin ada bantuan pangan yang kualitasnya menurun sampai ke tangan warga. Kalau ditemukan beras yang baunya kurang sedap, warnanya berubah, atau ada tanda-tanda penurunan mutu, langsung kita ganti di lokasi. Nggak pakai nunggu lama,” tegas Muchlis saat ditemui di lapangan.

Metode on the spot replacement ini menjadi kunci kepercayaan masyarakat. Begitu ada indikasi beras tidak layak, petugas Bulog langsung menukarnya dengan stok baru yang memenuhi kriteria mutu.

Prosesnya dilakukan terbuka di hadapan warga, sehingga penerima bantuan atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dapat memastikan sendiri bahwa beras yang mereka bawa pulang benar-benar layak konsumsi.

Baca Juga :  HPN 2025, PWI Siap Gelar Seminar dan Pelatihan Kehumasan, Ini Respon Ketua DPRD

Sejumlah warga pun menyampaikan apresiasinya. Mereka merasa langkah cepat ini memberikan rasa aman, sekaligus menunjukkan komitmen Bulog untuk tidak asal menyalurkan bantuan.

“Alhamdulillah, kita dapat beras yang bagus. Kalau ada masalah, langsung diganti. Jadi nggak khawatir,” ujar Siti, salah satu penerima manfaat di Kecamatan Tarogong.

Bulog Garut mengungkapkan bahwa proses pengawasan distribusi pangan akan terus diperketat, terutama pada masa-masa penting ketika bantuan sangat dibutuhkan masyarakat.

Selain itu, petugas di lapangan dibekali panduan khusus untuk mengidentifikasi ciri beras tak layak, mulai dari aroma, warna, hingga kondisi fisiknya.

Baca Juga :  Warga Dapil 2 Kabupaten Sukabumi Antusias Hadiri Reses Legislator Fraksi Partai Demokrat Bertajuk Pembangunan Ke Depan

Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya menjaga nama baik program bantuan pangan nasional.

“Bantuan ini bukan sekadar angka di data penyaluran, tapi bentuk kepedulian yang harus dijaga mutunya dari gudang sampai ke piring makan warga,” tambah Muchlis.

Dengan gerak cepat dan komitmen tinggi, Bulog Garut membuktikan bahwa distribusi bantuan pangan bisa dilakukan dengan kualitas dan integritas.

Karena bagi mereka, membantu rakyat bukan hanya soal memenuhi kebutuhan, tapi juga menjaga kesehatan dan kepercayaan masyarakat. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *