WARTASATU.CO , GARUT – Kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) digelar mulai akhir September 2021.
ANBK ini merupakan salah satu program dari program Merdeka Belajar Kemendikbud Ristek Dikti, Menteri Nadiem Makarim.
Di Kabupaten Garut, beredar kabar tidak sedap karena adanya pungutan Rp.2.500/siswa bagi kelas 5 SD yang melakukan kegiatan ANBK.
Meskipun nilainya relatif tidak besar per siswa nya, tentu pungutan semacam ini tidak dapat dibenarkan, karena tidak ada dasar regulasi dan mekanisme terkait pungutan tersebut.
Dimintai tanggapan adanya informasi pungutan tersebut, Ade Manadin S.Pd., M.Pd., selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Garut tidak menyanggah maupun membenarkan informasi adanya pungutan tersebut.
Ade Manadin mengatakan, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut tidak pernah memerintahkan, pengumpulan uang apapun, melalui siapapun, apalagi pada kegiatan ANBK. Sebab itu otonom sekolah.
“Dengan dalih apapun, tidak dibenarkan ada pungutan terkait ANBK,” tegas Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.
Dengan adanya informasi pungutan bagi siswa kelas 5 SD yang mengikuti ANBK, Sekretaris Disdik Garut berjanji akan menelusuri kebenaran adanya pungutan tersebut.
“Dinas pendidikan akan menelusuri kebenaran pungutan tersebut,” singkatnya.
Ade Manadin menegaskan, seandainya ada oknum dari Dinas Pendidikan yang melakukan atau terlibat dalam pungutan tersebut, maka bagi Aparatur Sipil Negara/Pegawai Negeri Sipil (ASN/PNS) akan ada mekanisme sanksi berdasarkan PP 94 tahun 2021 tentang Disiplin ASN.
“Kalaulah benar (ada oknum), maka ada mekanisme berdasarkan PP 94 tahun 2021 tentang disiplin ASN,” tegasnya.
Sementara itu, Kada Mugianto S. Pd., M.Pd., Koordinator Wilayah Pangatikan Disdik Garut mengatakan, tidak ada pungutan seperti kabar yang beredar selama ini.
“Teu aya pungutan Pak, pami aya pungutan tinangtos bade naroskeun kange naon jenis pungutan.” (Tidak ada pungutan, kalau ada pungutan mau ditanyakan buat apa jenis pungutan),” singkatnya.
Kada Mugianto juga menuturkan, ANBK di wilayahnya berjalan lancar, meskipun ada kendala jaringan. (Ridwan)