WARTASATU.CO , GARUT – Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, Kamis 28 Oktober 2021 Mahasiswa IPI yang tergabung dalam beberapa organisasi intra kampus seperti dari BEM dan yang lainnya melaksanakan aksi simbolik dalam memperingati hari sumpah pemuda.
Masa aksi melaksanakan kegiatan orasi, teatrikal puisi, di Simpang lima dan di halaman Gedung DPRD Kabupaen Garut.
Masa aksi simbolik ini nampak begitu kecewa dengan DPRD Kabupaten Garut. Karena, para wakil rakyat tidak ada yang menjumpai dan menemui mereka ketika aksi berlangsung di gedung DPRD.
“Kami sangat kecewa dengan DPRD, padahal sebelumnya kami sudah melayangkan surat pemberitahuan aksi simbolik yang ditujukan langsung kepada Ketua DPRD melalui Sekretariat DPRD,” ungkap Firman Yusup Presma IPI Garut.
“Jangan sampai DPRD menjumpai rakyatnya hanya ketika mengemis meminta suara pada pemilu saja, tetapi ketika kami datang ke gedungnya tidak ada satupun yang menemui,” imbuh Presiden Mahasiswa BEM KBM IPI periode 2021/2022.
Sementara itu, Agung Gumilar selaku koordinator aksi mengatakan, seharusnya dari banyaknya Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Garut ada di tengah masa aksi simbolik ini, bukan malah pergi.
“Padahal kami ingin datang untuk menemui perwakilan kami di Gedung DPRD Kabupaten Garut saja,” ujar Agung Gumilar selaku Menteri Kajian Isu Strategis dan propaganda BEM KBM IPI.
Kekecewaan peserta aksi dapat terlihat dari pernyataan saat mereka ada di gedung DPRD. Dalam pernyataannya, peserta aksi bersepakat untuk tidak percaya lagi dengan anggota DPRD Garut.
Bahkan, mereka berencana melakukan aksi yang lebih besar setelah aksi hari ini, dengan jumlah massa yang lebih besar dan dari berbagai unsur komponen kemahasiswaan. (Ridwan)