WARTASATU.CO , GARUT – Setelah menyatakan Mosi Tidak Percaya terhadap DPRD Kabupaten Garut, Garut Intelektual Rakyat (FOINTER) Garut yang berisikan komponen organisasi mahasiswa dan masyarakat membuat surat terbuka kepada Partai Politik yang kadernya ada di ketua dan unsur pimpinan DPRD.
“Setelah kita berusaha menyampaikan aspirasi ke DPRD yang berisikan anggota Parpol namun tidak dilayani, kali ini kita sampaikan surat terbuka ke Parpol yang bersangkutan sebagai aspirasi masyarakat demokrasi,” ungkap Sulton Hidayatulloh.
Pihaknya meng klaim menyikapi hal ini secara objektif. Sulton juga membeberkan sebagian persoalan yang ada di DPRD Garut selain pada persoalan FOINTER tidak dapat diterima oleh DPRD dalam aksi audensi.
“Yang pertama kita memperhatikan prestasi apa yang telah dibuat DPRD Garut di masa kepemimpinan yang saat ini (Periode 2019-2024), selain gaduh persoalan hukum dan statemen yang pernah viral terkait di obok-obok,” beber Sulton.
“Belum lagi isu dugaan amoral dari unsur pimpinan yang sebelumnya ramai jadi bahan gunjingan hingga aksi berjilid-jilid dari masyarakat di DPRD Garut,” imbuhnya (20/04/2022).
Untuk itu, lanjut Sulton, FOINTER menyampaikan aspirasi ke Parpol untuk menggunakan hak dan kewenangannya sebagaimana diatur ketentuan dan perundang-undangan diantaranya, melakukan Tour of Duty (Rotasi) dan penggunaan Peraturan DPRD Kabupaten Garut Nomor Tahun 2021 Tentang Tata Tertib DPRD Kabupaten Garut Bab X Pemberhentian Antar Waktu, Penggantian Antar Waktu dan Pemberhentian.
Khususnya pada Pasal 131 ayat 1 dan Ayat 3 huruf f yang pada pokoknya menyatakan Anggota DPRD berhenti Antar Waktu jika diberhentikan yang diusulkan oleh partai politik yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, jelasnya.
FOINTER berencana menyampaikan surat terbuka ke Parpol langsung ke Kantor DPP Parpol yang memiliki kader di unsur pimpinan DPRD.
“Saat ini surat kita buka ke publik, tapi nanti juga kita sampaikan langsung ke kantor DPP Parpol yang memiliki kader yang menjadi unsur pimpinan DPRD Garut,” pungkasnya. (Ridwan)