29.7 C
Garut
Jumat, Maret 29, 2024

Perwakilan LSM Laporkan Wakil Ketua Kadin ke Polres, Minta Lembaga DPRD Garut Tak Diam

Jangan Lewatkan

WARTASATU.CO , GARUT – Video viral seorang Agus Ridwan yang biasa disapa Kang Agus Joy yang merupakan wakil ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Garut saat menjelang audensi di gedung DPRD Garut akhirnya berujung pada laporan ke kepolisian.

Adalah beberapa lembaga swadaya masyrakat (LSM) yang di koordinasi Tedi Sutardi yang hari ini melaporkan dugaan tindak pidana tidak menyenangkan.

Ditemui di Mapolres Garut, Tedi Sutardi menyatakan, hari ini melaporkan pernyataan wakil ketua Kadin atas nama Agus Ridwan alias Agus Joy yang berstatemen di vidio yang dirasa tidak menyenangkan atau seolah melecehkan LSM dengan pernyataannya “Kadin teh lain LSM lain preman, kade. Saya kadieu diperintah ku undang-undang, kade,” demikian ungkapan Agus Joy dalam video dihalaman gedung DPRD yang dinilai seakan mengkerdilkan LSM, dan ucapan seperti itu membuat ketersinggungan LSM, ujar Tedi Sutardi.

Tedi Sutardi mengaku bahwa, dalam dukungan pelaporan LSM ke Polres Garut ini ada ormas Garis, Kumpulan Mahasiswa Garut, PNBR, Gakpekdal, dan Libas. Dimana Garut Bersatu untuk Maju sebagai wadah LSM dan ormas tersebut.

Keterangan :  Agus Ridwan alias Agus Joy saat berkomunikasi dengan Enan wakil ketua DPRD yang rekaman Video nya viral.

“Sebenarnya yang tersinggung bukan hanya LSM kita yang ada di Garut, tapi semua LSM di Indonesia merasa sama dengan kita, atas pernyataan tersebut,” imbuhnya, Senin (03/05/2021).

Laporan tersebut, terang Tedi, diterima oleh petugas Polres Garut Sie Um. Ia berharap laporan tersebut dapat segera di proses pihak Polres Garut.

Selain itu, Tedi juga berharap agar lembaga DPRD Garut membuat laporan ke aparat penegak hukum (APH) terkait viralnya video tersebut. Pasalnya, dalam pernyataan di video tersebut ada ungkapan ‘transfer,’ ‘akan membongkar,’ ‘buka-bukaan,’ ‘seragam orange.’

Seandainya lembaga DPRD diam tak bereaksi atas ungkapan tersebut, imbuh Tedi, maka pernyataan yang diasosiasikan negatif terhadap Enan selaku wakil ketua DPRD benar adanya.

“Kalau lembaga DPRD Garut diam dan tak beraksi atas video yang isinya ada ungkapan negatif, maka ungkapan tersebut seolah menjadi pembenaran atas apa yang terjadi dengan apa yang diungkapkan dalam video tersebut,” pungkas Tedi Sutardi. (Ridwan)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Warta Terkini