Perekrutan Panwascam Dinilai Tidak Transparan, Warga Garut Ini Siapkan Aduan ke Ombudsman

WARTASATU.CO , GARUT – Setelah umumkan kelulusan seleksi administrasi dan tes tertulis (CAT) calon anggota Panwaslu Kecamatan, saat ini masyarakat menantikan pengumuman siapa saja yang lolos dan dilantik menjadi anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan.

Namun, pengumuman hasil administrasi dan tertulis dari Panitia Kelompok Kerja Panwaslu Kecamatan Kabupaten Garut tersebut mendapatkan sorotan masyarakat. Salah satu yang menyoroti hal tersebut yakni Ucu Tutun Bachtiar, Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Peundeuy.

Dikatakan Tutun, pengumuman dari Pokja tersebut dinilai tidak transparan. Pasalnya, lanjut Ia, tidak di pengumuman tersebut tidak di cantumkan nilai (skor) siapa saja yang meraih nilai tertinggi dan layak lolos dan siapa saja yang memiliki nilai rendah, yang tentunya tidak layak lolos menjadi Panwascam.

Tutun Minta Panitia Membuka Nilai Masing-masing Peserta Secara Utuh

“Saya sangat menyayangkan pengumuman tersebut, karena tidak transparan. Kita tidak tahu siapa yang benar-benar lolos dengan hasil tes (nilai) terbaik,” katanya, Rabu (19/10/2022)

“Hal ini juga yang sekarang menjadi kisruh diantara sesama pendaftar, karena mereka masing-masing mengklaim nilainya baik dan layak untuk lolos” imbuhnya.

Tutun meminta Pokja Panwaslu Kecamatan Kabupaten Garut transparan dengan membuka nilai (skor) hasil seleksi secara utuh, dan tidak ada yang ditutup tutup. Agar masyarakat dan para pendaftar dapat memberikan kepercayaan kepada penyelenggara Politik.

“Kalau pengumuman Panwaslu Kecamatan saja yang notabene sebagai wasit Pemilu tidak transparan, gimana nanti saat pesta demokrasi digelar.? Kita sangat menghawatirkan bahwa Pemilu Jurdil ini hanya sebatas selogan,” ketusnya.

Tutun Mengendus Adanya Aroma KKN Pada Seleksi Perekrutan Panwascam

Selain keluhan adanya hasil nilai akhir yang tidak transparan karena tak dicantumkan dalam pengumuman, Tutun juga menengarai adanya dugaan KKN pada proses seleksi Panwascam.

“Disini kita mendapati adanya beberapa orang yang dinyatakan lulus dan lolos seleksi Panwascam ada hubungan kekerabatan, latar belakang irisan organisasi tertentu dengan orang yang ada di kepanitiaan atau punya kedekatan di Bawaslu Kabupaten Garut,” ujar Tutun.

“Bahkan untuk calon Panwascam Banjarwangi yang lolos CAT yang masuk 6 besar ada dugaan salah seorang diantaranya ada hubungan saudara dengan salah seorang anggota Bawaslu Kabupaten,” imbuh Tutun mencontohkan.

Siap Mendampingi Masyarakat Dan Lakukan Advokasi Hingga Gugatan

“Makanya untuk menepis kecurigaan masyarakat itu, Pokja Panwascam harus transparan membuka khalayak publik dengan seutuhnya dan jangan ada yang ditutupi. Dan dengan itulah mereka (Pokja Panwascam) bisa menjawabnya” paparnya.

Selaku ketua Ormas Pemuda Pancasila Kecamatan Peundeuy, Tutun saat ini telah menerima beberapa aduan dari para pendaftar/peserta seleksi Panwascam dan masyarakat.

Dengan adanya aduan masyarakat tersebut, saat ini ia berencana untuk melakukan aduan ke Ombudsman RI, Bawaslu Propinsi dan Pusat bahkan DKPP serta bermaksud melakukan gugatan ke pengadilan.

“Dengan informasi, data dan indikasi-indikasi yang ada saat ini, kita akan mendampingi/melakukan advokasi terhadap masyarakat yang mengadukan hal tersebut. Selain itu, bilamana telah lengkap dan memungkinkan, kita juga berencana melakukan gugatan ke pengadilan,” tegasnya. (Ridwan)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.