Masyarakat Susah Buat KTP, Sekda Garut : Titik Permasalahannya Di Perekaman Iris Mata

WARTASATU.CO , GARUT – Susahnya pembuatan dokumen kependudukan seperti KTP sangat dirasakan sekali oleh masyarakat Garut.

Hal ini diungkapkan Asep (53) warga Perum Gandasari Cilawu, dia mengaku harus bolak balik ke kecamatan-Disdukcapil. Sedangkan pembuatan lewat online, kata dia, mengalami kesusahan.

“KTP sangat penting sekali, apa-apa setiap ada keperluan harus pakai KTP sedangkan disisi lain pembuatan KTP susah, kita harus bagaimana,” ujarnya, Senin (6/6/2022).

Sementara itu, menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut Nurdin Yana, bolak-balik pembuatan dokumen kependudukan titik permasyalahannya adalah faktor iris mata/perekaman.

“Pokok persoalannya sebenarnya menyangkut iris mata, jadi itu titik permasalahannya,” katanya.

Dikatakan Nurdin, pembuatan KTP tidak ada di kecamatan karena tidak ada alat. Alat itu semakin menurun bahkan ada yang sudah ruksak.

Sehingga, kata dia, mereka yang akan membuat KTP harus kembali ke kabupaten untuk pemotretan/perekaman.

Lanjut dia, sekali lagi ini yang menjadi pokok permasalahannya. “Kalaulah alat iris mata sudah ada di kecamatan, insyaalloh akan skrining di kecamatan,” ujarnya.

“Sementara itu, perlu diketahui bahwa DAK (Dana Alokasi Khusus) kontek untuk itu dicabut oleh kementrian,” imbuhnya.

Sehingga, dikatakan Nurdin, untuk kepentingan perekaman/pencetakan Pemda yang menyiapkan. Inilah kenyataannya yang kita hadapi sehingga persoalan-persoalan muncul.

Tetapi, Nurdin menjelaskan, poinnya tetap berusaha.

Pertama banyak masyarakat yang belum masuk DTKS karena pertimbangannya belum memiliki KTP.

“Sekarang kita case by case, artinya kasus perkasus coba kita lihat. Kami ingin melihat berapa lama dan berapa orang disitu. Setelah itu kami mohon dinas teknis dalam hal ini Disdukcapil untuk masuk kelapangan,” terangnya.

“Ya mudah-mudahan seirama dengan diberikannya oleh Komimfo terkait dengan beberapa titik. Nanti ada 394 titik untuk online. Mudah-mudahan membantu kita. Kita harus mendorong Capil ke lokasi bahwa disitu ada internet,” ujar Sekda.

Punten pisan ka masyarakat, bilih  salama ieu bolak-balik,” (mohon maaf ke masyarakat bila selama ini bolak-balik – red) pungkasnya. (Tadz)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.