WARTASATU.CO, GARUT – Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Garut (DPD KNPI Garut) mendukung langkah BPBD Jawa Barat yang menyelenggarakan kegiatan vaksinasi di Kabupaten Garut.
Kegiatan yang mendapatkan dukungan dari Pemprov Jawa Barat, Pemkab Kabupaten Garut, Kemenkeu, Kemenkes dan Satgas Covid ini menargetkan 112.000 orang di kabupaten Garut dapat tervaksin,
Ketua KNPI Garut Okke M. Hadits mengatakan, pihaknya siap memberikan dukungan untuk membantu Compass dan BPBD Jabar selaku penyelenggara, untuk turut serta mensosialisasikan kegiatan ini kepada masyarakat Garut pada umumnya, dan kepada para pemuda pada khususnya untuk mengikuti kegiatan vaksinasi tersebut.
Selain itu, KNPI bersama dengan sebagian OKP dan Komunitas 234 SC Regwil Garut membantu pula dalam hal registrasi peserta vaksin.
“KNPI Garut mendukung pemerintah untuk mencapai target percepatan vaksinasi Covid -19 di Garut,” kata Okke kepada Media, Rabu (28/07/2021).
Okke mengatakan, seluruh tokoh pemuda akan ikut membantu pemerintah menyiarkan gerakan vaksinasi Covid 19 di daerah, hingga ke level desa kepada masyarakat Garut.
Apalagi, kata Okke, hasil rilis BNPB sekitar 30 persen potensi tingkat penyebaran atau penularan virus covid-19 bisa berasal dari anak muda.
“Ini momentum untuk semua bahu membahu dengan semangat gotong royong, kita fokus pada penyelamatan rakyat, dan hari tadi dengan hadirnya berbagai perwakilan dari masing – masing organsiasi kepemudaan, menunjukkan kesadaran pemuda akan hal ini,” ujar Okke.
“Kegiatan ini saya lihat mendapatkan respon yang baik dari masyarakat, dibuktikan dengan cukup banyak yang datang untuk melaksanakan vaksin pada hari ini,” ungkapnya.
Kegiatan yang rencananya akan diselenggarakan selama 58 hari ini, menurut Okke, bertujuan untuk meningkatkan kekebalan kelompok (herd immunity), sehingga nantinya tercipta kelompok yang memiliki kekebalan terhadap infeksi virus, dan mampu mengurangi resiko yang ‘menghantui’ jika terinfeksi Covid -19.
“Dengan munculnya rasa aman dan meningkatnya kualitas kesehatan di masyarakat, negara bisa kembali pulih karena nantinya pemerintah bisa kembali fokus melakukan pembangunan di sektor lain,” pungkas Okke. (Tadz)