Warta Satu.com – Ketua OrganisasiAngkutan Darat (Organda) Samarang,YopiNurdiansyah SM, kembali menyampaikan sejumlah keresahan yang dirasakan para pengemudi dan pelaku usaha transportasi di wilayah Samarang.
Menurutnya, kondisi di lapangan semakin berat akibat kombinasi berbagai persoalan, mulai dari jalan rusak, kemacetan, beban administrasi, hingga peningkatan harga BBM.
Yopi menjelaskan bahwa kerusakan jalan di berbagai titik tidak hanya meningkatkan biaya perawatan kendaraan, tetapi juga mengganggu proses operasional yang seharusnya berjalan stabil.
Yopi,menegaskan bahwa aspek AMDAL dan ANDAL perlu benar-benar diperhatikan agar pembangunan maupun perbaikan infrastruktur tidak menimbulkan dampak buruk lanjutan bagi transportasi.
Selain itu, kemacetan yang terjadi secara berkala membuat waktu tempuh semakin lama. “Dalam dunia transportasi, time is money. Ketika kendaraan terjebak macet, pendapatan menurun, sementara biaya tetap berjalan,” ujar Yopi.
Kondisi diperparah dengan kenaikan harga BBM yang membuat biaya operasional meningkat signifikan. Menurutnya, para pengemudi dan pengusaha angkutan kini harus menanggung beban ganda: biaya harian naik, sementara pendapatan tidak ikut bertambah.
Yopi juga menyoroti meningkatnya risiko kecelakaan di jalur yang rusak dan padat. Meskipun telah ada perlindungan asuransi seperti Jiwasraya, ia mengingatkan bahwa kecelakaan selalu memiliki sebab dan akibat, sehingga perbaikan jalan dan penataan lalu lintas harus menjadi prioritas.
Ia berharap pemerintah daerah segera melakukan langkah konkret, mulai dari peningkatan kualitas jalan, penataan lalu lintas yang lebih efektif, hingga evaluasi menyeluruh terhadap beban nota maupun administrasi yang dinilai memberatkan.
“Transportasi adalah urat nadi ekonomi. Jangan biarkan para pengemudi terus tertekan oleh kondisi yang seharusnya bisa diperbaiki,” tegas Yopi.(Garut 24/11/2025)
Dengan adanya perhatian serius dari pemerintah, Yopi yakin kegiatan transportasi di Samarang dapat kembali berjalan lancar dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
