WARTASATU.CO , GARUT – Banjir bandang yang terjadi pada Jumat malam (15/07/2022) mengakibatkan ribuan rumah terdampak, mulai dari rusak ringan, rusak berat hingga ada yang hanyut terbawa arus air sungai yang meluap.
Selain mengakibatkan bangunan rusak, banjir bandang juga mengakibatkan jembatan Copong sempat ditutup karena adanya dampak yang signifikan dari banjir bandang tersebut.
Selain jembatan Copong penghubung Jalan Jenderal Sudirman, yang terparah adalah putisnya jembatan penghubung antar desa yang menghubungkan Desa Sukasenang Kecamatan Banyuresmi dan Desa Lengkong Jaya Kecamatan Karangpawitan.
Akibat dari putusnya jembatan tersebut sangat mengganggu aktivitas warga, terutama anak sekolah yang akan menimba ilmu.
Siswa tersebut harus menyeberangi sungai menunggu surut, atau memutar ke jalan lain yang lebih jauh. Sehingga ada niat dari orang tua siswa untuk memindahkan tempat bersekolah anaknya.
Namun, beruntung ada petugas dari TNI, Polri, BPBD, dan FAJI yang menyiapkan perahu karet yang dirasakan sangat membantu masyarakat yang ada disana untuk melintasi sungai Cimanuk.
Dikatakan Iwan Ridwan Kepala Desa Sukasenang, yang terdampak dari terputusnya jembatan tersebut yakni siswa SD dan TK sebanyak 50 orang, adapun siswa SMP dan SMA kurang lebih 20 orang.
Warga disini sangat membutuhkan keberadaan jembatan ini. Jembatan ini dibangun pada tahun 2020 dan diresmikan oleh Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat. Adapun panjang jembatan ini 40 meter dan lebar satu setengah meter, jelas Kades Sukasenang. (Ridwan)