Warta Satu – Kehangatan dan solidaritas keluarga besar TNI kembali terlihat ketika Komandan Korem (Danrem) 062/Tarumanagara, Kolonel Inf Dadi Sutandi, S.E., M.M., meluangkan waktunya untuk menjenguk para prajurit yang sedang sakit di Rumah Sakit Dustira, Cimahi.
Kunjungan yang berlangsung pada Senin siang ini bukan sekadar rutinitas seremonial, tapi benar-benar menunjukkan kepedulian seorang pemimpin kepada anggotanya.
Dua prajurit yang tengah dirawat adalah anggota Kodim 0610/Sumedang dan Kodim 0624/Kabupaten Bandung. Kehadiran Danrem bersama rombongan pejabat staf Korem langsung disambut hangat oleh keluarga pasien yang tampak terharu dengan perhatian tersebut.
Sentuhan Humanis Seorang Pemimpin
Dalam kesempatan itu, Danrem tidak hanya memberikan motivasi, tapi juga menyampaikan doa agar kedua prajurit bisa segera pulih dan kembali menjalankan tugas pengabdian.
“Menjenguk anggota yang sakit merupakan wujud kepedulian dan kebersamaan keluarga besar Korem 062/Tn. Kita harus saling mendukung, baik dalam suka maupun duka. Semoga cepat pulih dan dapat kembali bertugas,” ujarnya penuh empati.
Selain memberikan semangat, Danrem juga menyerahkan tali asih sebagai bentuk nyata perhatian pimpinan kepada prajurit dan keluarganya.
Gestur sederhana ini menjadi bukti bahwa perhatian pimpinan bukan hanya sebatas kata-kata, melainkan diwujudkan dalam aksi nyata.
Bangun Solidaritas dan Rasa Kekeluargaan
Momen ini sekaligus mempertegas nilai kebersamaan di tubuh TNI, bahwa hubungan antara pimpinan dan prajurit tidak sekadar bersifat formal, tetapi juga emosional.
Keharmonisan itu diharapkan mampu memperkuat soliditas ketika para prajurit kembali mengemban tugas di lapangan.
“Suasana kekeluargaan yang hangat seperti ini penting untuk menjaga semangat juang. Saat ada yang sakit, kita hadir memberikan dukungan. Saat sehat, kita berjuang bersama-sama untuk bangsa,” kata salah seorang pejabat staf yang ikut mendampingi Danrem.
Lebih dari Sekadar Kunjungan
Kunjungan Danrem 062/Tarumanagara ini menjadi simbol kepedulian yang menembus batas formalitas.
Di tengah padatnya agenda, kepedulian langsung dari seorang komandan tentu memberikan energi positif, tidak hanya bagi prajurit yang sakit, tetapi juga bagi seluruh keluarga besar Korem 062/Tn.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan tumbuh rasa kebersamaan yang semakin erat.
Karena pada akhirnya, kekuatan sebuah institusi bukan hanya terletak pada kedisiplinan militernya, tapi juga pada kuatnya ikatan emosional antar anggota di dalamnya. (***)

 
													



