Biar Cuan Makin Tajam! Ini 5 Jurus Rahasia Bikin Batu Akik Kamu Naik Daun di Mata Kolektor

oleh
oleh
Batu Akik

Wartasatu – Buat kamu yang punya koleksi batu akik dan pengen banget bisa dijual dengan harga tinggi, kabar baiknya: ada triknya! Nggak semua batu akik harus langka atau super mahal sejak awal buat jadi incaran para kolektor.

Asal kamu ngerti cara “nge-branding” yang tepat, bahkan akik yang awalnya biasa bisa naik kelas dan diburu kolektor seantero negeri!

Menurut Riyan Aditya, seorang kolektor sekaligus pebisnis batu akik asal Surabaya yang aktif di Instagram lewat akun @akikpremium.id, value sebuah batu akik nggak cuma ditentukan dari jenis dan kelangkaannya, tapi juga dari cara kita menawarkannya ke pasar.

Baca Juga :  Lagi Cari Tempat Jualan Batu Akik? Cek 5 Spot Online dan Offline Ini yang Laris Banget

Nah, berikut ini lima tips rahasia dari Riyan yang udah terbukti bisa bikin koleksi akik kamu makin mahal di mata kolektor:

1. Poles Ulang Secara Profesional

Mau batu kamu tampil menggoda? Ya, harus dipoles! Tapi bukan asal poles. Gunakan jasa poles profesional yang memang paham tekstur dan karakteristik batu akik. Kesalahan poles bisa bikin permukaan akik jadi belang, bahkan rusak.

“Batu akik itu kayak artis. Kalau tampilannya kinclong dan terawat, orang langsung jatuh cinta. Makanya, poles ulang itu wajib!,” kata Riyan sambil menunjukkan koleksi Bacan Doko miliknya yang seperti baru keluar dari tambang, padahal udah disimpan 7 tahun.

2. Lengkapi dengan Sertifikat Keaslian

Kalau kamu pengen serius main di kelas kolektor atas, sertifikat keaslian adalah kuncinya. Nggak perlu harus ke luar negeri, sekarang sudah banyak laboratorium gemologi lokal yang bisa bantu verifikasi batu kamu, dari komposisi, jenis mineral, sampai keasliannya.

“Tanpa sertifikat, batu kamu kayak jualan tanpa testimoni. Kolektor sekarang lebih cerdas dan waspada. Sertifikat bikin transaksi lebih percaya diri,” jelas Riyan.

Baca Juga :  Batu Akik Bisa Jadi Investasi Digital, Ini Rahasia Jualannya Biar Cuan Maksimal

3. Beri Nama Unik

Siapa sangka, nama bisa ngaruh ke harga? Tapi faktanya, batu akik dengan nama yang unik dan catchy lebih gampang diingat dan dilirik. Misalnya: “Kalimaya Hujan Senja”, “Bacan Petir Malam”, atau “Sungai Dareh Raja Langit”.

“Nama yang kuat itu kayak logo brand besar. Orang jadi gampang ngenalinnya. Bahkan ada kolektor yang beli cuma karena namanya keren,” tambah Riyan.

Jadi, jangan ragu kasih sentuhan personal dan estetika pada nama akik kamu. Tapi tetap harus sesuai dengan karakter batunya, ya!

4.  Kolektor Suka Cerita

Zaman sekarang, orang nggak cuma beli barang, tapi juga beli cerita di balik barang itu. Kalau kamu bisa nunjukkin bagaimana proses batu itu ditemukan, diolah, sampai jadi barang jadi, nilai emosionalnya bakal naik berkali-kali lipat.

“Aku pernah jual satu batu jenis Jasper biasa, tapi karena ada video dokumentasinya dari mulai nambang sampai poles, harganya bisa naik 3x lipat. Story sells!” kata Riyan sambil tersenyum.

Kamu bisa bikin konten dokumentasi singkat, vlog, atau foto behind-the-scenes yang diunggah ke Instagram, TikTok, atau YouTube Shorts. Jangan remehkan kekuatan storytelling!

Baca Juga :  Batu Akik Nggak Sekadar Gaya, Ini Cara Merawatnya Biar Tetap Glowing dan Nilainya Nggak Anjlok

5. Visual Itu Nilai Tambah

Oke, ini bagian yang sering diremehkan padahal sangat penting: visual presentation. Kalau kamu cuma motret batu akik di atas tisu atau meja dapur, jangan heran kalau kolektor nggak tertarik.

Investasi kecil dalam bentuk box beludru, pencahayaan softbox, dan background yang estetik bisa bikin foto kamu tampak profesional dan menambah nilai jual.

“Serius deh, orang itu gampang tergoda sama visual yang keren. Batu yang sama, tapi difoto dengan background premium, bisa laku lebih cepat dan mahal,” ujar Riyan.

Batu Akik Itu Bukan Cuma Soal Batu

Jadi, Gen Z yang lagi nyari cuan dari hobi, kamu bisa banget masuk ke dunia batu akik. Tapi ingat, kompetisi makin ketat, dan kamu harus cerdas mengemas koleksi kamu dengan strategi branding yang tepat.

Mulai dari poles, sertifikasi, sampai storytelling dan visual—semuanya berperan penting untuk bikin batu akikmu makin mahal dan dilirik pasar.

Mau batu biasa naik kelas jadi incaran kolektor? It’s not just about the stone, it’s about how you sell it. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.