Warta Satu – Abenk Marco, aktor yang dikenal lewat perannya sebagai Cecep di serial Preman Pensiun, kini tampil beda. Bukan sebagai preman lagi, tapi sebagai pahlawan hukum buat warga Garut lewat program yang ia gagas sendiri, Dulur Adyaksa.
Program ini lahir dari kepedulian Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Garut Dr. (HC) Helena Octavianne, S.H., M.H., C.S.S.L., C.C.D terhadap masyarakat yang sering kali bingung, takut, atau bahkan gak tahu harus mulai dari mana saat berurusan dengan hukum.
Melalui sambungan selulernya Abenk Marco mengatakan, lewat “Dulur Adyaksa”, berharap bisa menjadi jembatan antara rakyat dan keadilan, Minggu (06/07/2025).
“Buat yang cari keadilan atau butuh bantuan hukum, jangan gagal paham. Kalau malu atau takut datang langsung, DM aja gue,” ujar Abenk Marco, yang memang asli urang Garut.
Gaya bicaranya mungkin santai, tapi misinya serius. Abenk paham betul bahwa masih banyak masyarakat yang merasa hukum itu ‘urusan orang atas’. Lewat platform ini, dia ingin mengubah persepsi itu, bahwa hukum juga milik rakyat biasa.
Dulur Adyaksa bukan sekadar nama keren. Program ini menggandeng pihak-pihak berkompeten dari dunia hukum di Kejaksaan Negeri Garut untuk memberikan edukasi, pendampingan, bahkan konsultasi hukum secara langsung maupun online.
Tujuannya cuma satu, agar masyarakat gak lagi ‘buta hukum’ dan tahu harus melangkah ke mana saat masalah datang.
Sebagai figur publik dengan pengaruh besar, Abenk memanfaatkan media sosial sebagai kanal utama untuk menjangkau warga.
Dengan sentuhan personal dan respons cepat, DM ke akun Instagram-nya bisa jadi langkah awal warga Garut mendapat bantuan yang mereka butuhkan.
Dengan aksi nyatanya, Abenk Marco membuktikan bahwa peran selebriti gak harus berhenti di depan kamera. Kini, dia hadir sebagai suara hukum dari rakyat untuk rakyat. (***)