WartaSatu.com — Kondisi jalan yang makin memprihatinkan kembali disorot warga. Kali ini, aktivis muda dan kritis, Deden Gantar, menyampaikan keluhan keras terkait jalan penghubung Desa Pada Asih-Pasirkiamis yang hingga saat ini tak kunjung mendapatkan perbaikan. Menurutnya, jalan yang menjadi akses vital masyarakat sudah berada pada level “darurat”.
Deden mengaku geram karena kerusakan jalan semakin parah dari hari ke hari,jalan membuat warga tidak punya pilihan jalur aman untuk dilalui” Ia menegaskan, keluhan masyarakat kapan jalan akan diperbaiki” sampai detik ini belum juga,diperbaiki”atau nunggu korban baru ada reaksi” (Garut 07/12/2025)
Deden menekankan bahwa jalan tersebut bukan sekadar akses biasa. Jalur ini merupakan rute utama warga untuk aktivitas pasar subuh, mobilitas pekerja, hingga jalur keberangkatan anak sekolah setiap pagi.
Kondisi semakin mengkhawatirkan karena ruas jalan itu juga minim penerangan tanpa adanya Penerangan Jalan Umum (PJU). Saat malam, kawasan tersebut berubah gelap gulita, memperbesar potensi kecelakaan.Ini jalan penghubung penting. Banyak warga lewat tiap pagi dan malam. Gelap banget karena nggak ada PJU. Mau nunggu ada korban dulu baru pemerintah gerak?” tegasnya.
Keluhan Deden sebenarnya mewakili suara banyak masyarakat yang merasakan dampak langsung kerusakan jalan tersebut. Aktivitas ekonomi terhambat, anak sekolah harus ekstra hati-hati, sementara kendaraan roda dua maupun roda empat rawan rusak akibat menghindari lubang dalam dan permukaan jalan yang bergelombang.
Sejumlah warga berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan, minimal melakukan perbaikan awal atau memasang PJU sementara untuk mengurangi risiko malam hari.
Deden menilai pemerintah terkesan lambat” untuk melakukan survei nyata agar menyadari betapa tidak layaknya jalan tersebut.Coba cek langsung kondisi jalan. jalan sudah nggak layak dipakai,”sangatlah rawan.atau harus ada korban dulu”ujarnya
