Warta Satu – Suasana penuh kekeluargaan sekaligus haru menyelimuti Aula SDN I Pakenjeng, Kabupaten Garut, saat Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Pakenjeng menggelar konferensi sekaligus pemilihan ketua baru untuk periode 2025–2030, Sabtu (07/09/2025).
Agenda penting ini dihadiri oleh 31 anggota PGRI yang punya hak suara, serta disaksikan langsung oleh Ketua PGRI Kabupaten Garut, Camat, Kapolsek, dan Danramil Pakenjeng.
Acara ini sekaligus menjadi titik akhir masa bakti Tatang Sumpena, Ketua PGRI Pakenjeng periode 2020–2025. Pria yang juga seorang ASN di Dinas Pendidikan itu resmi memasuki masa purna tugas, sehingga tongkat estafet kepemimpinan harus dilanjutkan ke sosok baru.
Dari proses pemilihan yang berjalan tertib dan lancar sejak awal hingga akhir, dua calon ketua bersaing cukup ketat. Namun, hasil akhir menunjukkan Dindin berhasil meraih suara terbanyak, sehingga sah terpilih sebagai Ketua PGRI Cabang Pakenjeng untuk lima tahun ke depan.
“Alhamdulillah, pemilihan berjalan lancar dan penuh kebersamaan. Ini bukti kalau PGRI tetap solid dalam menjaga semangat perjuangan guru,” ujar salah satu panitia usai penghitungan suara.
Setelah pengumuman hasil, acara dilanjutkan dengan momen pisah sambut antara Tatang Sumpena dan Dindin. Banyak guru dan pengurus ranting PGRI yang hadir memberikan apresiasi sekaligus ucapan terima kasih atas dedikasi Tatang selama lima tahun terakhir.
Tak sedikit pula yang terharu, mengingat kiprahnya bukan hanya sebagai ketua organisasi, tapi juga sebagai pembina dan pengayom bagi para guru di Kecamatan Pakenjeng.
Dindin sendiri dalam sambutannya menyampaikan rasa hormat pada pendahulunya serta janji untuk melanjutkan perjuangan PGRI.
“Saya tidak mungkin bisa berjalan sendiri. Kebersamaan dan dukungan seluruh anggota PGRI akan menjadi energi untuk kita maju bersama demi pendidikan yang lebih baik, khususnya di Pakenjeng,” kata Dindin.
Tanggapan juga datang dari Amin Sukirman, S.H., seorang advokat sekaligus pemerhati pendidikan di Garut. Menurutnya, transisi kepemimpinan PGRI Pakenjeng kali ini terasa istimewa karena penuh semangat kebersamaan.
“Pisah sambut ini luar biasa meriah, dan sekaligus menandai harapan baru bagi dunia pendidikan di Pakenjeng,” ujar Amin Sukirman dengan penuh semangat.
Amin berharap, kepemimpinan yang baru bisa membawa PGRI semakin berbakti untuk mengayomi para guru dan memberikan kontribusi nyata bagi masa depan pelajar, tidak hanya di Pakenjeng, tapi juga se-Kabupaten Garut.
Dengan terpilihnya Dindin, menurut Amin, banyak pihak menaruh harapan besar agar PGRI Pakenjeng bisa semakin solid dalam memperjuangkan hak-hak guru, meningkatkan kualitas pendidikan, serta memperkuat sinergi dengan pemerintah maupun masyarakat.
“Bahwa regenerasi kepemimpinan adalah bagian dari perjuangan panjang menjaga marwah guru di tengah perubahan zaman, ” cetus Amin Sukirman.
Acara pun ditutup dengan doa bersama dan foto bareng sebagai simbol kebersamaan. Meski sederhana, momen ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta yang hadir. (***)